Seperti pada tahun-tahun sebelumnya menjelang lebaran, kiriman uang oleh para pahlawan devisa atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja diberbagai sektor di luar negeri terus meningkat. Tradisi pengiriman uang bisa lewat transfer ke rekening anggota keluarga, jasa pengiriman uang seperti di Kantor Pos (Western Union) dan berbagai perbankan yang sekarang sudah banyak menyiapkan fasilitas kemudahan TKI dalam pengiriman uang.
Tahun 2012 ini, pengiriman uang dari para pahlawan devisa atau TKI asal Banyumas di luar negeri untuk Lebaran diprediksi menembus angka Rp 350 miliar sampai Rp 400 miliar. Ketua LSM Seruni Banyumas, seperti dikutip Harian Suara Merdeka, Lili Purwani, mengatakan pengiriman cenderung tinggi karena untuk membiayai keperluan Lebaran keluarga di rumah. Keperluan itu seperti membeli baju, makanan, mempercantik perabot rumah tangga hingga membelikan kebutuhan tersier seperti kendaraan dan barang-barang mewah lain.
Dia menyebut, angka pengiriman uang TKI tahun 2010 Rp 322 miliar, kemudian tahun 2011 naik sekitar Rp 332 miliar. Tahun ini bisa jadi antara Rp 350 miliar sampai Rp 400 miliar, karena kebutuhan anak sekolah sama Lebaran bersamaan
Potensi peredaran uang hasil pengiriman TKI asal Banyumas saat Lebaran tergolong besar. Terbesar disumbang TKI asal Kecamatan Gumelar dan Sumbang. Hampir 80 persen dari setiap keluarga pasti ada salah satu anggota berangkat mengadu nasib ke luar negeri.
‘’Mereka tidak bisa pulang karena sistem kerja di luar negeri tidak sama dengan Indonesia, dimana ada tradisi libur mudik Lebaran,’’ kata mantan TKI Hong Kong asal Sumbang tersebut.
Karena tidak bisa pulang, katanya, kehadiran untuk bisa berkumpul tak terlalu diharapkan saat Lebaran. Apalagi bagi TKI yang baru bekerja kurang dari setahun atau setahun. Untuk bersilahturahmi lebih memilih menggunakan layanan telekomunikasi dan teknologi.
0 komentar:
Posting Komentar